September 04, 2016

KAMU HEBAT!

Yay selamat siang guys! Ga tau kenapa nih, tumben Minggu bolong gini aku punya hasrat untuk menulis blog wehehe. Tapi jangan salah ya, kali ini aku menulis blog bukan karena aku gabut or what, tapi aku baru saja mendapat suatu ide-ide implisit yang muncul dan ingin kutuliskan. Semua itu berawal saat aku membaca YOT Magazine edisi Agustus 2016. Pernah dengar sebelumnya soal YOT? Akan kujelaskan berikut ini sedikit tentang YOT.



YOT atau Young On Top yaitu sebuah komunitas anak muda seluruh Indonesia yang mau maju dan menjadi seorang pemimpin di Indonesia. YOT sendiri didirikan oleh Billy Boen, seorang penulis buku “30 Kunci Seorang Meraih Kesuksesan di Usia Muda”, yang diterbitkan oleh Gagasmedia. Setahun kemudian, barulah Billy Boen mendirikan YOT Nusantara. YOT sendiri sudah memiliki 7 batch hingga saat ini. Well, aku sendiri pengen banget bisa tergabung di YOT ini kelak. Semoga di batch 8 Amin!

Okay, tadi aku bilang YOT Magazine ya? Di YOT Magazine ini banyak sekali hal-hal yang menginspirasiku, mulai dari motivasi dan kunci-kunci sukses dari para ahli muda Indonesia, ada juga traveller muda Indonesia, Kadek Arini, dan lain sebagainya. Dari situlah aku mulai terinspirasi untuk menulis di siang ini.

Mungkin agak sedikit menyeleweng dari YOT Magazine. But, intinya pernah ga sih kalian berpikir untuk bisa dan ahli di berbagai bidang? Yap, itu sering sekali kupikirkan. Pas di instagram, aku liat @indomusikgram lagi repost video-video user IG yang post mereka lagi nyanyi dengan amazing voicenya, atau mereka lagi main berbagai alat musik, ada juga yang lagi vocal group dalam satu video, mereka semuanya sering membuatku pengen jadi ahli musik. Tapi, tiba-tiba pas aku lagi liat ada Kak Haris Zamaludin, seorang Mahasiswa Berprestasi IPB Terbaik 3 Nasional, aku pengen juga jadi Mapres kelak. Atau mungkin pas aku liat seorang reporter di televisi, aku pengen juga bisa liput-liput berita atau jadi pembawa acara di televisi. Bagiku, mereka semua Hal-hal tadi membuatku ingin mewujudkannya semua. But, at least, yaa semuanya ga mungkin. Bukan berarti aku putus asa karena aku ga bisa main musik, jadi mapres, atau jadi reporter di TV. Tapi setiap manusia memiliki porsi hebatnya masing-masing. Sekarang aku jadi berpikir, kalau aku pasti punya kehebatanku sendiri di hidup ini.

Ga harus jadi pemimpin atau leader dalam suatu kelompok untuk bisa jadi hebat. Ikut berperan di belakangnya juga membuat kita merasa hebat kok. Mungkin sedikit disayangkan saat  kita mampu menjadi seorang pemimpin, tapi ada orang lain yang lebih cepat mengambil posisi kita. But, don’t worry. Maybe that’s not your time to lead! There’s a million second that we have to get more chance and make us to be incredible! Just stay in your passion, anything! Do your best, do more, and make sure that you always be a good participant in anytime!

Jadi, the thing that we can learn from my inspiration now is...
Hebat tidak berarti kita harus jadi pemimpin, harus bisa segalanya, harus bisa jadi seorang berprestasi. Tapi, hebat adalah saat kita selalu melakukan yang terbaik di setiap waktu dalam hal apapun. Buat diri kita dan orang lain bangga dan puas atas hal yang kita lakukan. Lakukan apapun, cita-citamu ga harus mengikuti saat kamu berprestasi. Cita-citamu kelak akan mengikuti saat kamu bisa berpartisipasi menjadi apapun dengan benar dan ikhlas. Be the best, do it right now!

“Berprestasi adalah mengemban suatu amanah, bukan merupakan suatu gelar semata.” – M. Haris Zamaludin, Mapres IPB Terbaik 3 Nasional.


KEMANA KAMU BISA JALAN-JALAN DI JAKARTA HANYA DENGAN 100 RIBU?

photo by Nisrina Khoirunnisa diambil di jembatan penyebrangan depan Pasar Baru, Jakarta Pusat Tepat tulisan ini dibuat, wabah virus c...