Yay selamat siang guys!
Ga tau kenapa nih, tumben Minggu bolong gini aku punya hasrat untuk menulis
blog wehehe. Tapi jangan salah ya, kali ini aku menulis blog bukan karena aku
gabut or what, tapi aku baru saja mendapat suatu ide-ide implisit yang muncul dan
ingin kutuliskan. Semua itu berawal saat aku membaca YOT Magazine edisi Agustus
2016. Pernah dengar sebelumnya soal YOT? Akan kujelaskan berikut ini sedikit
tentang YOT.
YOT atau Young On Top
yaitu sebuah komunitas anak muda seluruh Indonesia yang mau maju dan menjadi
seorang pemimpin di Indonesia. YOT sendiri didirikan oleh Billy Boen, seorang
penulis buku “30 Kunci Seorang Meraih Kesuksesan di Usia Muda”, yang diterbitkan
oleh Gagasmedia. Setahun kemudian, barulah Billy Boen mendirikan YOT Nusantara.
YOT sendiri sudah memiliki 7 batch hingga saat ini. Well, aku sendiri pengen
banget bisa tergabung di YOT ini kelak. Semoga di batch 8 Amin!
Okay, tadi aku bilang
YOT Magazine ya? Di YOT Magazine ini banyak sekali hal-hal yang
menginspirasiku, mulai dari motivasi dan kunci-kunci sukses dari para ahli muda
Indonesia, ada juga traveller muda Indonesia, Kadek Arini, dan lain sebagainya.
Dari situlah aku mulai terinspirasi untuk menulis di siang ini.
Mungkin agak sedikit
menyeleweng dari YOT Magazine. But, intinya pernah ga sih kalian berpikir untuk
bisa dan ahli di berbagai bidang? Yap, itu sering sekali kupikirkan. Pas di
instagram, aku liat @indomusikgram lagi repost video-video user IG yang post
mereka lagi nyanyi dengan amazing voicenya, atau mereka lagi main berbagai alat
musik, ada juga yang lagi vocal group dalam satu video, mereka semuanya sering
membuatku pengen jadi ahli musik. Tapi, tiba-tiba pas aku lagi liat ada Kak
Haris Zamaludin, seorang Mahasiswa Berprestasi IPB Terbaik 3 Nasional, aku
pengen juga jadi Mapres kelak. Atau mungkin pas aku liat seorang reporter di
televisi, aku pengen juga bisa liput-liput berita atau jadi pembawa acara di
televisi. Bagiku, mereka semua Hal-hal tadi membuatku ingin mewujudkannya semua.
But, at least, yaa semuanya ga mungkin. Bukan berarti aku putus asa karena aku
ga bisa main musik, jadi mapres, atau jadi reporter di TV. Tapi setiap manusia memiliki porsi hebatnya masing-masing. Sekarang
aku jadi berpikir, kalau aku pasti punya kehebatanku sendiri di hidup ini.
Ga harus jadi pemimpin
atau leader dalam suatu kelompok untuk bisa jadi hebat. Ikut berperan di
belakangnya juga membuat kita merasa hebat kok. Mungkin sedikit disayangkan
saat kita mampu menjadi seorang
pemimpin, tapi ada orang lain yang lebih cepat mengambil posisi kita. But, don’t
worry. Maybe that’s not your time to lead! There’s a million second that we
have to get more chance and make us to be incredible! Just stay in your
passion, anything! Do your best, do more, and make sure that you always be a
good participant in anytime!
Jadi, the thing that we
can learn from my inspiration now is...
Hebat tidak berarti
kita harus jadi pemimpin, harus bisa segalanya, harus bisa jadi seorang
berprestasi. Tapi, hebat adalah saat kita selalu melakukan yang terbaik di
setiap waktu dalam hal apapun. Buat diri kita dan orang lain bangga dan puas
atas hal yang kita lakukan. Lakukan apapun, cita-citamu ga harus mengikuti saat
kamu berprestasi. Cita-citamu kelak akan mengikuti saat kamu bisa
berpartisipasi menjadi apapun dengan benar dan ikhlas. Be the best, do it right
now!
“Berprestasi adalah
mengemban suatu amanah, bukan merupakan suatu gelar semata.” – M. Haris
Zamaludin, Mapres IPB Terbaik 3 Nasional.