“Some people forgot
the process”
Ngerti ga
maksudnya? Okey guys, i will tell you! Kurang tau kenapa, akhir-akhir ini –sedang-cukup-niat-
untuk doing something yang positif sebagai mahasiswa. Seperti belajar, ngerjain
tugas tepat waktu, bangun pagi, mendengarkan dosen dan tidak ngantuk di kelas.
Kurang tau apa yang sedang salah dalam diriku, but pasti orang normal
berpendapat, bahwa perubahanku akhir-akhir ini adalah semata-mata untuk menuju
kehidupan yang lebih baik.
Lalu apa hubungannya dengan quotes pertama itu? Jadi
begini. Tiba-tiba pagi ini, Minggu, 5 Maret 2017 aku menemukan kata-kata itu.
Terkadang aku selalu berharap menjadi seseorang yang hebat, IP bagus,
kepanitiaan lancar, dan organisasi lancar. Tapi, bagaimana dengan proses yang
kulakukan? Apakah aku belajar dengan keras? Apakah aku aktif dalam kuliah?
Apakah aku tepat waktu menghadiri rapat organisasi? Apakah aku bekerja dalam
kepanitiaan yang ku ikuti? Itu semua juga penting bagiku.
Kembali lagi pada keinginnan masing-masing. Ada orang
yang menghalalkan banyak cara untuk bisa masuk ke institusi yang mereka
inginkan, nyogoklah, pake orang dalem lah, dan semacamnya. Bukan suudzon, tapi
faktanya pun ada. Lalu apa bagusnya kalau kita sudah masuk ke institusi
tersebut? Perlukah kita bangga jika sudah masuk ke institusi tersebut dengan
nyogok? I think, that’s not good at all.
Soal mahasiswa, dengan IP yang tinggi, pastinya aku harus
belajar keras dan rajin membaca materi yang ada, mengaplikasikannya dalam kelas
dengan baik, rajin mengerjakan soal-soal latihan ujian yang ada, dan belajar
mungkin bersama temanku yang ber-IP tinggi di kelas. Tapi, aku terkadang
berpikir, “Perlukah aku belajar sekeras ini? Jika nanti IP ku tidak seperti
ekspetasiku bagaimana? Padahal kan aku sudah belajar sungguh-sungguh.”.
Astaghfirullah! Malaikat Rakib menepuk pundakku!
“Apakah kamu suudzon dengan Tuhanmu Yang Maha Satu?
Suudzon dengan Allah?”
Benar. Aku telah melupakan proses yang kulakukan. Aku
sudah berdusta. Otakku saja sudah kuajak untuk berdusta, bagaimana dengan
hasilnya nanti? Pantas saja IP mu tidak tinggi, nilaimu segitu-gitu aja, kamu
terlalu banyak bereksptasi, tanpa usaha, dan suudzon bahkan kepada kekuasaan
Tuhan Yang Maha Satu. Ingat guys!
Proses apapun yang kita jalani, jangan pernah mengeluh.
Anggap semua itu untuk meningkatkan kapasitas diri kita. Boleh saja kita sudah
belajar dengan keras, tapi tidak mendapat nilai bagus. Mungkin belajar keras
kita itu akan digunakan saat kita bekerja nanti. Belajar keras kita akan
dinilai saat kita interview pekerjaan, atau mungkin kita akan dilirik oleh bos
kita untuk dinaikkan pangkat nantinya karena kerja keras kita. Semua itu ada
hikmahnya.
Jadi, jangan menganggap enteng proses yang kita lakukan.
Proses apapun yang kita lakukan tidak langsung mendapat hasil yang bagus dalam
sekali proses. Mungkin di lain kali, proses yang kita jalani tersebut akan
berguna. Tidak untung sekarang. Suatu saat akan pasti berguna. Semoga, dan
selalu...