Maret 04, 2017

DON'T FORGET THE PROCESS

       
“Some people forgot the process”
            
Ngerti ga maksudnya? Okey guys, i will tell you! Kurang tau kenapa, akhir-akhir ini –sedang-cukup-niat- untuk doing something yang positif sebagai mahasiswa. Seperti belajar, ngerjain tugas tepat waktu, bangun pagi, mendengarkan dosen dan tidak ngantuk di kelas. Kurang tau apa yang sedang salah dalam diriku, but pasti orang normal berpendapat, bahwa perubahanku akhir-akhir ini adalah semata-mata untuk menuju kehidupan yang lebih baik.
            


Lalu apa hubungannya dengan quotes pertama itu? Jadi begini. Tiba-tiba pagi ini, Minggu, 5 Maret 2017 aku menemukan kata-kata itu. Terkadang aku selalu berharap menjadi seseorang yang hebat, IP bagus, kepanitiaan lancar, dan organisasi lancar. Tapi, bagaimana dengan proses yang kulakukan? Apakah aku belajar dengan keras? Apakah aku aktif dalam kuliah? Apakah aku tepat waktu menghadiri rapat organisasi? Apakah aku bekerja dalam kepanitiaan yang ku ikuti? Itu semua juga penting bagiku.
            

Kembali lagi pada keinginnan masing-masing. Ada orang yang menghalalkan banyak cara untuk bisa masuk ke institusi yang mereka inginkan, nyogoklah, pake orang dalem lah, dan semacamnya. Bukan suudzon, tapi faktanya pun ada. Lalu apa bagusnya kalau kita sudah masuk ke institusi tersebut? Perlukah kita bangga jika sudah masuk ke institusi tersebut dengan nyogok? I think, that’s not good at all.
            

Soal mahasiswa, dengan IP yang tinggi, pastinya aku harus belajar keras dan rajin membaca materi yang ada, mengaplikasikannya dalam kelas dengan baik, rajin mengerjakan soal-soal latihan ujian yang ada, dan belajar mungkin bersama temanku yang ber-IP tinggi di kelas. Tapi, aku terkadang berpikir, “Perlukah aku belajar sekeras ini? Jika nanti IP ku tidak seperti ekspetasiku bagaimana? Padahal kan aku sudah belajar sungguh-sungguh.”.
           
Astaghfirullah! Malaikat Rakib menepuk pundakku!
            
“Apakah kamu suudzon dengan Tuhanmu Yang Maha Satu? Suudzon dengan Allah?”
            

Benar. Aku telah melupakan proses yang kulakukan. Aku sudah berdusta. Otakku saja sudah kuajak untuk berdusta, bagaimana dengan hasilnya nanti? Pantas saja IP mu tidak tinggi, nilaimu segitu-gitu aja, kamu terlalu banyak bereksptasi, tanpa usaha, dan suudzon bahkan kepada kekuasaan Tuhan Yang Maha Satu. Ingat guys!
            

Proses apapun yang kita jalani, jangan pernah mengeluh. Anggap semua itu untuk meningkatkan kapasitas diri kita. Boleh saja kita sudah belajar dengan keras, tapi tidak mendapat nilai bagus. Mungkin belajar keras kita itu akan digunakan saat kita bekerja nanti. Belajar keras kita akan dinilai saat kita interview pekerjaan, atau mungkin kita akan dilirik oleh bos kita untuk dinaikkan pangkat nantinya karena kerja keras kita. Semua itu ada hikmahnya.

            

Jadi, jangan menganggap enteng proses yang kita lakukan. Proses apapun yang kita lakukan tidak langsung mendapat hasil yang bagus dalam sekali proses. Mungkin di lain kali, proses yang kita jalani tersebut akan berguna. Tidak untung sekarang. Suatu saat akan pasti berguna. Semoga, dan selalu...

KEMANA KAMU BISA JALAN-JALAN DI JAKARTA HANYA DENGAN 100 RIBU?

photo by Nisrina Khoirunnisa diambil di jembatan penyebrangan depan Pasar Baru, Jakarta Pusat Tepat tulisan ini dibuat, wabah virus c...