![]() |
Floating Market kala malam hari, romantis dan manis |
Sampurasun.. Begitulah yang ku dengar ketika berada di Tanah Sunda. Beruntungnya daku merantau di Tanah Sunda. Mengenal kebudayaan baru, orang baru, dan cara bicara yang khas. Dengan aksen lembut dan penekanan di beberapa titik, membuatku sedikit "ngikut" cara bicara orang Sunda. Kali ini bukan Bogor. Namun, lebih kental lagi Sundanya. Ya, Bandung. Bandung sebelah mana yang akan kutulis kali ini?
THE LODGE MARIBAYA
BANDUNG!
The Lodge Maribaya,
tempat foto-foto, wisata, dan uji adrenalin ini berlokasi di Lembang. Mengapa
ku bilang seperti itu? So pasti, tempat ini sangat instragammable banget buat
kamu yang photogenic, suka travelling, dan juga suka adrenalin. Tempatnya yang
hijau dan ditemani pohon-pohon pinus yang membentang luas itu, pasti akan bikin
kamu ketagihan buat berkunjung lagi.
Agar bisa tiba ke
tempat ini, kamu bisa pake GPS darimana pun lokasimu berada ke Alamat : Jalan
Maribaya No. 149/252 RT 03/15 Babakan Gentong, Cibodas, Lembang, Kabupaten
Bandung Jawa Barat. Or maybe, kamu cukup search di GPS mu dengan Location “The
Lodge Maribaya”, maka akan muncul langsung tempat kekinian itu.
Perjalanan menuju The
Lodge ini cukup jauh. Lokasi The Lodge Maribaya pun sejalur dengan Maribaya
Resort, Taman Bunga Begonia, dan De Ranch Lembang. Lembang memang cerdas dalam
membuat tempat wisata yang adem dan nyaman, serta kekinian pastinya. Et, tapi
jangan sedih dulu. Perjalanan yang jauh ini juga tidak didukung dengan akses
yang mudah. Agar bisa sampai ke tujuan dengan lancar memang tidak mudah. Jalan
yang diakses untuk menuju The Lodge ini merupakan jalan desa yang cukup rusak.
Banyak jalan-jalan berlubang, dan bahkan ada pula jalan yang longsor sehingga
macet pun tak terhindari di beberapa titik rawan tersebut.
But guys! Don’t worry,
La Tahzan! Setibanya kamu di The Lodge Maribaya ini, kamu akan dikagetkan
dengan tempatnya yang Masha Allah! Memang benar-benar indah dan sejuk banget.
Meski siang hari, The Lodge Maribaya tetap berhawa dingin, karena lokasinya di
Lembang yang terbilang dataran tinggi.
Kamu hanya merogoh
kocek sebesar Rp 20.000 di weekday, dan Rp 25.000-Rp 30.000 di weekend untuk
harga tiket masuk. Di dalam The Lodge Maribaya, kamu dapat memilih beberapa
spot foto yang sudah disuguhkan oleh tempat ini, yakni Sky Tree, Zip Bike, dan
Sky Wing. Tidak hanya itu, The Lodge Maribaya juga memberi daerah camping khusus buat para traveller yang suka menginap di tempat
wisata.
Meski menarik dan
instagrammable, untuk bisa menikmati wahana adrenalin yang disajikan tersebut,
kamu tetap harus merogoh saku lagi di setiap wahananya dengan harga berbeda di
setiap wahana kurang lebih Rp 20.000/wahana. Antrian di setiap wahananya pun
sangat panjang, sekitar 1-3 jam di setiap wahana, tergantung seberapa banyak
pengunjung yang mengantri di wahana tersebut.
Berbagi pengalaman saja, foto-foto di wahana yang disediakan oleh The Lodge ini juga merogoh kocek lagi jika kamu menginginkan jepretan hasil fotografer handal The Lodge diminta. Maksudnya, kamu bisa mendapatkan softfile foto seperti foto di bawah ini, namun harus membayarnya lagi dengan harga Rp 15.000- Rp 20.000/foto (ku rada lupa). Tidak ada solusi lain untuk tidak membayar, yaa karena jepretan mereka memang memuaskan dibanding kita mengambil foto sendiri. Tapi tidak ada salahnya jika kamu memang pandai fotografi dan ingin berkarya sendiri tanpa membeli softfile dari fotografer The Lodge.
![]() |
Sky Tree - Hasil jepretan sang fotografer The Lodge Maribaya |
Tidak hanya itu, setelah kamu mencoba beberapa wahana tersebut, The Lodge juga menyediakan tea gratis khusus para pengunjung. Tersedia beberapa rasa yang bisa pengunjung pilih dan glek...glek... Segar pula!
Cuma ke The Lodge
Maribaya aja? Ga cukup dong! Kamu juga harus pergi ke...kemana ya Dora?
FLOATING MARKET
LEMBANG!!
Berbeda jauh dengan The
Lodge Maribaya. Jika di The Lodge kamu bisa menambah stok foto sekaligus
bersyukur dengan maharkaya Tuhan, di Floating Market ini kamu bisa kuliner-an
apa saja, dengan cara unik Floating Market.
Untuk menuju Floating
Market, kamu bisa search di GPS kamu dengan Location “Floating Market” dan jeng
jeng jeng, traveller melaju wuss!
Di Floating Market ini
parkirannya cukup luas. Tersedia banyak kamar mandi yang cozy banget di parkiran. Memudahkan untuk traveller yang hobi pipis saat jalan-jalan, hihi. Masuk ke
Floating Market ini tidak dikenakan biaya tiket masuk. Hanya saja tetap
membayar biaya parkir.
Floating Market
menyediakan beberapa tempat makan yang sungguh ajaib, yakni di atas perahu! Et,
tapi bukan kamu yang makan di atas perahu, melainkan penjual makanan di
Floating Market lah yang berjualan di atas perahu. Untuk bisa menuju deretan
penjual makanan apung itu, kamu bisa memilih berjalan kaki, atau menaiki boat kecil dengan kapasitas 6 orang dan
dikenakan biaya Rp 2.000/orang. Setibanya di deretan penjual apung tersebut,
kamu bisa membeli berbagai jenis makanan yang tersedia. Namun, untuk
menikmatinya, pengunjung tidak membayar dengan uang langsung kepada menjual.
Melainkan harus ditukar dengan koin yang bernominal seperti uang kertas pada
umumnya. Jadi, kamu harus membeli koin-koin tersebut dengan uang kamu. Misal
kamu ingin membeli beberapa makanan, kamu harus membawa koin sejumlah Rp
100.000 dan dibayar dengan jumlah uang kertas Rp 100.000. Lalu saat membeli,
kamu cukup membayar menggunakan koin-koin tersebut kepada penjual. Selanjutnya,
kamu bisa makan sepuasnyaaa di Floating Market, guys!
Jadi, bagaimana liburan
ini? Siap buat habisin uang? Jangan lupa menabung! Sekian tulisan kali
ini. Semoga selalu berkesan dan informatif. For more information, kindly contact me on :
Line : nissrindul
WA : 0822-1110-5856