Mei 25, 2017

WILUJENG SUMPING DI LEMBANG!

Floating Market kala malam hari, romantis dan manis
Sampurasun.. Begitulah yang ku dengar ketika berada di Tanah Sunda. Beruntungnya daku merantau di Tanah Sunda. Mengenal kebudayaan baru, orang baru, dan cara bicara yang khas. Dengan aksen lembut dan penekanan di beberapa titik, membuatku sedikit "ngikut" cara bicara orang Sunda. Kali ini bukan Bogor. Namun, lebih kental lagi Sundanya. Ya, Bandung. Bandung sebelah mana yang akan kutulis kali ini? 


THE LODGE MARIBAYA BANDUNG!
The Lodge Maribaya, tempat foto-foto, wisata, dan uji adrenalin ini berlokasi di Lembang. Mengapa ku bilang seperti itu? So pasti, tempat ini sangat instragammable banget buat kamu yang photogenic, suka travelling, dan juga suka adrenalin. Tempatnya yang hijau dan ditemani pohon-pohon pinus yang membentang luas itu, pasti akan bikin kamu ketagihan buat berkunjung lagi.

Agar bisa tiba ke tempat ini, kamu bisa pake GPS darimana pun lokasimu berada ke Alamat : Jalan Maribaya No. 149/252 RT 03/15 Babakan Gentong, Cibodas, Lembang, Kabupaten Bandung Jawa Barat. Or maybe, kamu cukup search di GPS mu dengan Location “The Lodge Maribaya”, maka akan muncul langsung tempat kekinian itu.

Perjalanan menuju The Lodge ini cukup jauh. Lokasi The Lodge Maribaya pun sejalur dengan Maribaya Resort, Taman Bunga Begonia, dan De Ranch Lembang. Lembang memang cerdas dalam membuat tempat wisata yang adem dan nyaman, serta kekinian pastinya. Et, tapi jangan sedih dulu. Perjalanan yang jauh ini juga tidak didukung dengan akses yang mudah. Agar bisa sampai ke tujuan dengan lancar memang tidak mudah. Jalan yang diakses untuk menuju The Lodge ini merupakan jalan desa yang cukup rusak. Banyak jalan-jalan berlubang, dan bahkan ada pula jalan yang longsor sehingga macet pun tak terhindari di beberapa titik rawan tersebut.

But guys! Don’t worry, La Tahzan! Setibanya kamu di The Lodge Maribaya ini, kamu akan dikagetkan dengan tempatnya yang Masha Allah! Memang benar-benar indah dan sejuk banget. Meski siang hari, The Lodge Maribaya tetap berhawa dingin, karena lokasinya di Lembang yang terbilang dataran tinggi.

Kamu hanya merogoh kocek sebesar Rp 20.000 di weekday, dan Rp 25.000-Rp 30.000 di weekend untuk harga tiket masuk. Di dalam The Lodge Maribaya, kamu dapat memilih beberapa spot foto yang sudah disuguhkan oleh tempat ini, yakni Sky Tree, Zip Bike, dan Sky Wing. Tidak hanya itu, The Lodge Maribaya juga memberi daerah camping khusus buat para traveller yang suka menginap di tempat wisata.

Meski menarik dan instagrammable, untuk bisa menikmati wahana adrenalin yang disajikan tersebut, kamu tetap harus merogoh saku lagi di setiap wahananya dengan harga berbeda di setiap wahana kurang lebih Rp 20.000/wahana. Antrian di setiap wahananya pun sangat panjang, sekitar 1-3 jam di setiap wahana, tergantung seberapa banyak pengunjung yang mengantri di wahana tersebut.

Berbagi pengalaman saja, foto-foto di wahana yang disediakan oleh The Lodge ini juga merogoh kocek lagi jika kamu menginginkan jepretan hasil fotografer handal The Lodge diminta. Maksudnya, kamu bisa mendapatkan softfile foto seperti foto di bawah ini, namun harus membayarnya lagi dengan harga Rp 15.000- Rp 20.000/foto (ku rada lupa). Tidak ada solusi lain untuk tidak membayar, yaa karena jepretan mereka memang memuaskan dibanding kita mengambil foto sendiri. Tapi tidak ada salahnya jika kamu memang pandai fotografi dan ingin berkarya sendiri tanpa membeli softfile dari fotografer The Lodge.

Sky Tree - Hasil jepretan sang fotografer The Lodge Maribaya

Tidak hanya itu, setelah kamu mencoba beberapa wahana tersebut, The Lodge juga menyediakan tea gratis khusus para pengunjung. Tersedia beberapa rasa yang bisa pengunjung pilih dan glek...glek... Segar pula!

Cuma ke The Lodge Maribaya aja? Ga cukup dong! Kamu juga harus pergi ke...kemana ya Dora?

FLOATING MARKET LEMBANG!!
Berbeda jauh dengan The Lodge Maribaya. Jika di The Lodge kamu bisa menambah stok foto sekaligus bersyukur dengan maharkaya Tuhan, di Floating Market ini kamu bisa kuliner-an apa saja, dengan cara unik Floating Market.

Untuk menuju Floating Market, kamu bisa search di GPS kamu dengan Location “Floating Market” dan jeng jeng jeng, traveller melaju wuss!

Di Floating Market ini parkirannya cukup luas. Tersedia banyak kamar mandi yang cozy banget di parkiran. Memudahkan untuk traveller yang hobi pipis saat jalan-jalan, hihi. Masuk ke Floating Market ini tidak dikenakan biaya tiket masuk. Hanya saja tetap membayar biaya parkir.

Floating Market menyediakan beberapa tempat makan yang sungguh ajaib, yakni di atas perahu! Et, tapi bukan kamu yang makan di atas perahu, melainkan penjual makanan di Floating Market lah yang berjualan di atas perahu. Untuk bisa menuju deretan penjual makanan apung itu, kamu bisa memilih berjalan kaki, atau menaiki boat kecil dengan kapasitas 6 orang dan dikenakan biaya Rp 2.000/orang. Setibanya di deretan penjual apung tersebut, kamu bisa membeli berbagai jenis makanan yang tersedia. Namun, untuk menikmatinya, pengunjung tidak membayar dengan uang langsung kepada menjual. Melainkan harus ditukar dengan koin yang bernominal seperti uang kertas pada umumnya. Jadi, kamu harus membeli koin-koin tersebut dengan uang kamu. Misal kamu ingin membeli beberapa makanan, kamu harus membawa koin sejumlah Rp 100.000 dan dibayar dengan jumlah uang kertas Rp 100.000. Lalu saat membeli, kamu cukup membayar menggunakan koin-koin tersebut kepada penjual. Selanjutnya, kamu bisa makan sepuasnyaaa di Floating Market, guys!

Jadi, bagaimana liburan ini? Siap buat habisin uang? Jangan lupa menabung! Sekian tulisan kali ini. Semoga selalu berkesan dan informatif. For more information, kindly contact me on :
Line : nissrindul

WA : 0822-1110-5856

KEMANA KAMU BISA JALAN-JALAN DI JAKARTA HANYA DENGAN 100 RIBU?

photo by Nisrina Khoirunnisa diambil di jembatan penyebrangan depan Pasar Baru, Jakarta Pusat Tepat tulisan ini dibuat, wabah virus c...