Agustus 25, 2018

MENJELAJAH DAN MENGGOSONG DI ALAM SELATAN


Gue sangat bangga dengan kekayaan alam Indonesia. Mau mendaki gunung? Bisa. Mau lari-lari di pantai pasir putih? Bisa. Mau trekking di hutan? Bisa. Panjat tebing? Ada juga! Yang kita butuhin untuk menengok Indonesia ini adalah will - kemauan dan chance - kesempatan. Kali ini, gue juga akan berbagi sedikit experience about exploring an awesome view di Lebak, Banten! Jadi, would you follow my experience? Check this out!

Sekitar 5 hari yang lalu, gue baru saja menyelesaikan 40 hari struggling moment gue yang orang-orang sebut dengan Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Gue mendapatkan lokasi KKN di Desa Nanggala, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang. Well, Pandeglang bisa ditempuh dari Dramaga, Bogor about 3 hours. Tapi, untuk menuju desa tempat gue KKN, harus menempuh waktu sekitar 3 jam lagi yang berarti jika ditotal adalah 6 jam. Betapa jauhnya desa gue ini dari perkotaan. 

Jauh dari kota gak bikin gue sedih karena gue bukan tipe orang yang suka main ke kota banget, justru lokasi KKN gue ini semakin membuat gue bersemangat untuk explore pantai selatan yang ada di Pandeglang karena jaraknya hanya kurang lebih 20 km atau sekitar 30 menit waktu tempuh.

Ada beberapa pantai yang sempat gue datengin dan bikin kulit gue gosong (ditambah juga dengan beberapa program KKN gue yang mengharuskan gue untuk tiap hari jalan di tengah sawah dengan sinar matahari yang terik). Mana sajakah itu?

1. Pantai Cemara
Pantai Cemara ini berlokasi di pinggir jalan Binuangeun. Maafkan gue tidak bisa memberi petunjuk jalan yang tepat, tapi yang jelas apabila kalian menempuh perjalanan dari Kecamatan Cikeusik, pantai ini terletak di kanan jalan dengan pohon cemaranya yang berjajaran. Tapi, waktu gue kesini, gue tidak masuk melewati pohon cemara, hanya saja melewati jalan kecil setelah jajaran pohon cemara. 

Penjelasan gue soal petunjuk menuju Pantai Cemara mungkin kurang memuaskan, makanya gue akan cerita soal pantai ini. Kebetulan gue main ke Pantai Cemara di hari Senin yang tergolong weekday, itu artinya kebanyakan orang masih bekerja dan pantai benar-benar sepi. Pasir putihnya yang terhampar memanjang bikin gue dan teman-teman KKN gue menikmati suasana private beach waktu itu. Kami pun hanyut dalam berbagai momen seperti foto-foto, memilih gaya yang ciamik, melihat deburan ombak pantai selatan yang tinggi, sampai berkejaran mencari sasaran yang tepat untuk penyerangan pasir pantai hehe. 

Meski pantainya berpasir putih dan sangat instagrammable untuk orang yang demen foto seperti gue, ada beberapa tempat dari pantai ini yang masih terbilang kotor. Banyak beberapa sampah berserakan, baik sampah plastik maupun batang pohon. Oh ya, untuk tiket masuk, karena kami masuk lewat jalan tikus yang tidak ada portalnya, kami tidak mengeluarkan biaya sepeserpun untuk masuk ke pantai ini. Penasaran sama foto ciamiknya? Let's see..

Inspirasi foto barengan

Referensi foto dengan sedikit menoleh ke belakang dan menggigit jari

Ala-ala mbak selebgram hehe

2. Pantai Tanjung Tinggi
Nama pantai yang satu ini mungkin sering kita dengar. Hampir mirip dengan salah satu pantai di Belitung yang jadi tempat syuting film fenomenal Laskar Pelangi, tapi pantai yang satu ini juga ga kalah ciamik dengan pantai lainnya.

Lokasi pantainya berada di Binuangeun, Lebak, Banten. Agar bisa tiba di pantai ini, mungkin kalian bisa search di Google Maps dengan Destination-nya : Binuangeun. Penanda dari Pantai Tanjung Tinggi ini adalah adanya beberapa warung yang berjualan, salah satunya adalah Warung Baso Opay. 

Gue dateng ke pantai ini sekitar pukul 15.00-16.00, kala itu air laut masih surut. Tidak seperti Pantai Cemara, pantai ini tidak terlalu terhampar pasirnya. Tapi jika air laut sedang tidak tinggi, kita bisa menjelajah daratan yang belum tertutup air laut (ada airnya tapi hanya setinggi mata kaki atau kurang). Disitu kita bisa melihat banyak bebatuan yang menjadi tempat hidup lumut hijau dan pas banget buat dijadikan spot foto instagrammable

Jika kalian mengunjungi pantai ini hingga menjelang sunset, kalian akan melihat matahari tenggelam di balik pohon-pohon kelapa dengan suasana siluet dan paduan langit berwarna oranye. Kepo gimana suasananya? Oke, akan kubagikan fotonya di bawah ini ya.

Yang terakhir, sebelum meninggalkan pantai ini, kalian harus menyantap baso opay dan es gula aren. Baso opay ini berisi tongkol cincang dan rasanya ciamik sekali! Ditambah lagi es gula aren yang segar membahana, so yummy!

Suasana jika air laut sedang surut

Foto di atas batuan yang berlumut kala air surut

Sunset dibalik pohon kelapa


3. Pantai Sawah Kabayan
Bakar ikan sambil menikmati angin laut di Pantai Sawah Kabayan menjadi pilihan liburan yang tepat. Kalau kesini, jangan lupa untuk membawa ikan yang bisa kamu beli di Tempat Pelelangan Ikan Binuangeun. Tapi, angin laut disini cukup kencang, jadi harus tetap berhati-hati ketika membakar ikan ya! Suasana di Pantai Sawah Kabayan dan Pantai Tanjung Tinggi hampir mirip, karena ada pohon kelapa dengan tanah lapang yang pas banget buat dijadikan tempat piknik bareng keluarga.

Buat kamu para pemburu foto instagrammable, bisa juga berburu foto di atas batu karang dengan paduan air laut, langit biru, dan sunshine yang bikin markotop foto kamu!

Merem manjah

Piknik bareng keluarga oke nih
Referensi gaya malu di atas batu karang

Jadi, gimana? Penasaran juga buat explore dan menggosong di pantai selatan Lebak ini? Harus coba deh, karena semua pantai disini belum dipungut biaya sepeser pun, dan suasananya masih menyenangkan. Enak banget untuk berburu foto, atau sekadar menikmati deburan ombak pantai selatan. Lokasinya juga saling berdekatan dan akses menuju masing-masing pantai juga mudah, tanpa harus offroad. Yang terpenting, tetap jaga kebersihan alam kita ya, karena segalanya yang kita punya saat ini juga menjadi bekal hidup untuk anak cucu kita kelak. Terimakasih!

(Note: kalau brightness dan warna langitnya berbeda, mohon maaf, semua foto ini diambil dari kamera yang berbeda. Kebetulan ada dari Oppo, Iphone, dan juga Cannon. Nuhun!)

KEMANA KAMU BISA JALAN-JALAN DI JAKARTA HANYA DENGAN 100 RIBU?

photo by Nisrina Khoirunnisa diambil di jembatan penyebrangan depan Pasar Baru, Jakarta Pusat Tepat tulisan ini dibuat, wabah virus c...