November 07, 2016

SUKA HUNTING FOTO DENGAN SPOT ALAM? LEMBEH PUNYA SEMUA!

Pemandangan dengan background deretan mangrove di Pantai Kahona Pasir Panjang Lembeh. Pict by Monalisa


Pulau Lembeh merupakan salah satu ikon Kota Bitung yang kini menjadi salah satu sasaran wisatawan untuk berlibur. Pulau yang terletak tidak jauh dari Pulau Sulawesi, bahkan daratan Pulau Lembeh pun terlihat dari Pulau Sulawesi, siap memberi pesona yang melimpah dengan kekayaan alam yang dimilikinya.
            


Perjalanan ke Pulau Lembeh bisa dimulai dengan menyebrang dari Dermaga Perikani, Aertembaga, Bitung, dengan perahu mesin kurang lebih 10 menit. Setibanya di Pulau Lembeh, wisatawan bisa menggunakan angkutan umum yang tersedia di Pulau Lembeh untuk berkeliling Pulau Lembeh dan menjelajahi tempat-tempat yang ada di Pulau Lembeh. Selain destinasi yang mempesona, angkutan umum yang mengantarkan wisatawan berlibur juga berbeda dari angkutan pada umumnya. Angkutan di Bitung itu selalu menyetel musik dengan sound system besar, dan siap mengguncang para wisatawan yang menaikinya sambil mendengarkan lagu yang disetel oleh supir angkutan umum tersebut.
            

Destinasi pertama yang bisa dikunjungi saat ke Pulau Lembeh yakni Patung Yesus. Patung Yesus yang berdiri di Kelurahan Darbolaang, Kecamatan Lembeh Selatan tersebut memberikan dua pesona yang luar biasa. Apabila dilihat dari bawah, Patung Yesus yang berdiri di kontur tanah lebih tinggi dari yang lain, terlihat sangat megah dengan suasana langit biru yang indah. Sedangkan jika sudah naik ke atas tepatnya di kaki Patung Yesus berdiri, wisatawan bisa melihat laut lepas, yakni Laut Maluku dengan paduan warna lautnya yang memikat mata. Di kaki Patung Yesus tersebutlah wisatawan bisa menikmati keindahan gradasi pemandangan laut serta susunan pohon kelapa di bawahnnya, sekaligus bisa mengabadikan momen berlibur di Kota Bitung di satu tempat ini.
            

“Patung Yesus yang ada di Pulau Lembeh tersebut bisa mengalahkan Patung Yesus yang ada di Brazil. Patung yang kami miliki ini mempunyai ketinggian 35 meter, sedangkan di Brazil hanya 32 meter. Bangga sekali adanya Patung Yesus yang menjadi ikon Kota Bitung.” tutur Eka, Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Bitung.
            

Walaupun mayoritas masyarakat Kota Bitung memeluk agama Kristen, sedangkan Patung Yesus tersebut simbol dari pemeluk agama Katolik, membuktikan bahwa masyarakat Kota Bitung memiliki jiwa toleransi agama yang luar biasa harmonis. Pembangunan Patung Yesus pun melibatkan masyarakat beragama lainnya, salah satunya Islam.
            

Selanjutnya, setelah dari Patung Yesus, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan menuju Pantai Kahona Pasir Panjang. Perjalanan menuju pantai yang satu ini juga memiliki cerita tersendiri. Jalan yang diakses menuju Pantai Kahona itu berhadapan langsung dengan pemandangan laut lepas yang tak kalah indahnya dengan pemandangan laut lepas Laut Maluku di kaki Patung Yesus.
            

Pantai Kahona Pasir Panjang merupakan salah satu ekowisata yang ada di Pulau Lembeh. Sebelum tiba di Pantai Kahona, wisatawan akan disambut dengan deretan mangrove di kanan kiri jembatan kayu yang berakses langsung menuju Pantai Kahona Pasir Panjang. Di dekat Pantai Kahona juga terdapat sebuah danau kecil yang tidak terlalu dalam dan bisa dijadikan spot foto yang menarik. Dengan background deretan mangrove dibelakangnya, beberapa perahu warna-warni di sekitar danau tersebut, dan pantulan langit biru di genangan air danau, dapat dipastikan jika wisatawan akan puas mengambil spot foto di sekitar danau kecil tersebut.
            

Tidak hanya danau, pemandangan biru di Pantai Kahona Pasir Panjang juga bisa dijadikan spot foto terbaik. Jika berkunjung sore hari di pantai ini, wisatawan dapat merasakan paduan warna alam yang sangat mempesona. Apalagi jika cuaca tidak buruk. Langit di Pantai Kahona dapat mendukung hasil foto yang baik. Paduan warna Laut Maluku bercampur langit biru, hampir tidak bisa dibedakan. Keduanya sama-sama biru menyatu dan menghasilkan view yang memanjakan wisatawan. Pantai Kahona juga memiliki pasir yang unik, yakni berupa pecahan karang. Sangat disarankan para wisatawan yang berlibur ke pantai satu ini, menggunakan alas kaki yang nyaman agar tidak terkena pecahan karang di pantai tersebut.

Laut Maluku dan langit biru yang menyatu di Pantai Kahona Pasir Panjang. Pict by Monalisa
            

Setelah menikmati birunya langit dan keindahan Pantai Kahona Pasir Panjang, berikutnya wisatawan dapat mengakhiri perjalanan di Monumen Trikora. Monumen Trikora terletak di tepi Pulau Lembeh dan terlihat dari tepi Kota Bitung. Dari monumen tersebut, terlihat pula di seberang Pulau Lembeh, pemandangan berupa Gunung Dua Saudara di Pulau Sulawesi yang nampak megah. Wisatawan dapat mengambil spot foto yang tepat Gunung Dua Saudara tersebut dari lokasi Monumen Trikora berdiri.
            

Perjalanan pulang dari Monumen Trikora menuju Dermaga Perikani Aertembaga, Bitung juga tidak jauh. Dekat dengan monumen tersebut, terdapat dermaga kecil yang bisa diakses pula oleh wisatawan.
            

Beberapa hal yang direkomendasikan jika ingin berkunjung ke Pulau Lembeh, alangkah baiknya jika datang bersama keluarga atau teman secara berombongan. Agar biaya perahu dan kendaraan atau angkutan yang digunakan untuk menjelajahi Pulau Lembeh bisa terhitung murah.

            

Bagaimana? Sudah siapkah budgeting kamu untuk berlibur dan mengabadikan momen di spot-spot mempesona Pulau Lembeh?

KEMANA KAMU BISA JALAN-JALAN DI JAKARTA HANYA DENGAN 100 RIBU?

photo by Nisrina Khoirunnisa diambil di jembatan penyebrangan depan Pasar Baru, Jakarta Pusat Tepat tulisan ini dibuat, wabah virus c...